Bimbang

Di matanya, dimana aku melihat masa depan
dimana kebahagiaan tercermin seutuhnya
dimana harapan dan impian tersimpan dengan indah
semauku...

Dan sepertinya rona merah dan denyut magis-nya telah memudar.
Bagaikan peraduan surya dan bintang
namun tidak sejauh arang dan intan...
..meskipun jantung ini tetap berdenyut kencang dibuatnya


Mungkin bagimu aku sampah
bau tak tertahankan dan tidak menguntungkan
sebijak apapun dikau menolak
sungguh, semuanya bisa terlihat


Maafkan aku yang kini masih terjerat,
dan bimbang dalam kondisi


mungkin baik menyerahkannya pada waktu,
karena aku tau dia sangat bijaksana


*Just wanna be at your happy world, cause i know you're happy with your world

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Iya po??

Cerita Perjalanan Backpacking Bali-Lombok (lanjutan)

Corona Love