Phunsukh Wangdu
Bismillahirrahmaanirrahiim...
Ada yang pernah denger Phunsukh Wangdu? (mudah2an gw gak salah penulisan namanya)
Dia itu tokoh dalam film produksi India judulnya 3 Idiots. Salah satu film yang gw acungin jempol, sampe jempol kaki gw dah...
Ceritanya tentang 3 mahasiswa India yang menuntut ilmu di Universitas teknik di India. Karena ini film India, jadi siap2 buat joget dah, soalnya pasti ada selip-selipan nyanyi2 gitu da joget ala India juga.
Tapi gak boong, ini film bagus banget! kalo kata orang Bekasi, ini film danta abis!
Kenapa gw bilang begitu? soalnya dalam film ini kalian bakal nemuin segala hal, sedih, lucu, pelajaran moral, pengetahuan dan lain-lain. Makanya gw gak berenti-berenti pas nonton film ini untuk bilang salut sama sutradaranya. Biar lebih jelas, nonton aja filmnya, 3 Idiots.
Tapi yang mau gw ceritain disini adalah tentang Punshuk Wangdhu, yaitu salah satu dari 3 mahasiswa yg gw sebut diatas. Dia yang paling pintar diantara 2 lainnya, bahkan dia paling pintar di kelas. Dia punya paradigma yang cukup membuka pemikiran gw tentang menjalani apapun dalam hidup.
Sebenernya gw udah sering denger kata-kata ini lewat bermacam-macam mulut orang. Tapi film ini berhasil membuka mata gw lebih lebar. Dengan melakukan sesuatu yang kita kuasai dan kita cintai, maka kita akan lebih mudah menjalaninya. Tidak akan ada keluhan-keluhan yang keluar dari diri sendiri yang hanya menambah dosa saja,. Yang ada kita bakal bisa terus bersyukur kepada Sang Pencipta bahwa kita bisa senang dalam menjalani hidup ini.
Buat apa kita tekuni sesuatu yang memang bukan kapasitas kita? itu mungkin hanya membuang waktu kita saja, membuang kesempatan, membuang hidup. Bahkan bisa membuat orang frustasi dan bunuh diri seperti dalam cerita di film 3 Idiots.
Padahal ada hal lain yang sesuai dengan kapasitas kita yang seharusnya kita tekuni dan kembangkan. Sesuatu yang lebih menyenangkan, sesuatu yang gak pernah bikin bosen, jodoh lu selama ini. Chemistry of your sense.
Di dalam film 3 Idiots, Punshuk Wangdhu adalah seorang yang sangat mencintai sains, maka tidak sulit bagi dirinya untuk belajar dan menekuni ilmu pengetahuan dan teknologi, karena dia sangat mencintainya. Beda dengan kawannya yang bernama Farhan. Dibawah ke-otoriter-an ayahnya yang menginginkan anaknya agar bisa menjadi insinyur dan membanggakan keluarga, padahal Farhan tidak begitu menyukai dunia teknik, dia lebih menyukai dunia fotografi dan memang disitulah bakatnya. Melihat hasil karya foto-foto Farhan, Punshuk Wangdhu menasihatinya agar dia menjadi fotografer saja. Dan benar! setelah mereka bertiga lulus, Farhan menjadi seorang fotografer profesional, dan dia begitu mencintai dan menikmati pekerjaannya itu.
Andaikan dia menjadi seorang insinyur dan bekerja di suatu perusahaan, mungkin dia tidak sebahagia menjadi fotografer. Itulah intinya.
Sekarang tinggal dipraktekkan ke dunia nyata, karena yang tadi semua itu cuma teori doang.
Alam, petualangan, struktur, lingkungan, seni, musik, dan uang.
mungkin sebagian kecil dari hal-hal yang gw senangi.
Menurut kalian, pekerjaan apa yang paling cocok untuk gw?
*Ckckck...terlalu berbelit-belit. Sebenernya gw gak terlalu menuruti paham ini atau paham itu, paradigma ini atau paradigma itu. Karena sesuatu yang paling bener di dunia ini ya cuma keyakinan lu sendiri, menurut gw.
Ada yang pernah denger Phunsukh Wangdu? (mudah2an gw gak salah penulisan namanya)
Dia itu tokoh dalam film produksi India judulnya 3 Idiots. Salah satu film yang gw acungin jempol, sampe jempol kaki gw dah...
Ceritanya tentang 3 mahasiswa India yang menuntut ilmu di Universitas teknik di India. Karena ini film India, jadi siap2 buat joget dah, soalnya pasti ada selip-selipan nyanyi2 gitu da joget ala India juga.
Tapi gak boong, ini film bagus banget! kalo kata orang Bekasi, ini film danta abis!
Kenapa gw bilang begitu? soalnya dalam film ini kalian bakal nemuin segala hal, sedih, lucu, pelajaran moral, pengetahuan dan lain-lain. Makanya gw gak berenti-berenti pas nonton film ini untuk bilang salut sama sutradaranya. Biar lebih jelas, nonton aja filmnya, 3 Idiots.
Tapi yang mau gw ceritain disini adalah tentang Punshuk Wangdhu, yaitu salah satu dari 3 mahasiswa yg gw sebut diatas. Dia yang paling pintar diantara 2 lainnya, bahkan dia paling pintar di kelas. Dia punya paradigma yang cukup membuka pemikiran gw tentang menjalani apapun dalam hidup.
Lakukan dan tekuni sesuatu yang kau kuasai dan kau cintai...kira-kira begitu yang gw tangkep.
Sebenernya gw udah sering denger kata-kata ini lewat bermacam-macam mulut orang. Tapi film ini berhasil membuka mata gw lebih lebar. Dengan melakukan sesuatu yang kita kuasai dan kita cintai, maka kita akan lebih mudah menjalaninya. Tidak akan ada keluhan-keluhan yang keluar dari diri sendiri yang hanya menambah dosa saja,. Yang ada kita bakal bisa terus bersyukur kepada Sang Pencipta bahwa kita bisa senang dalam menjalani hidup ini.
Buat apa kita tekuni sesuatu yang memang bukan kapasitas kita? itu mungkin hanya membuang waktu kita saja, membuang kesempatan, membuang hidup. Bahkan bisa membuat orang frustasi dan bunuh diri seperti dalam cerita di film 3 Idiots.
Padahal ada hal lain yang sesuai dengan kapasitas kita yang seharusnya kita tekuni dan kembangkan. Sesuatu yang lebih menyenangkan, sesuatu yang gak pernah bikin bosen, jodoh lu selama ini. Chemistry of your sense.
Di dalam film 3 Idiots, Punshuk Wangdhu adalah seorang yang sangat mencintai sains, maka tidak sulit bagi dirinya untuk belajar dan menekuni ilmu pengetahuan dan teknologi, karena dia sangat mencintainya. Beda dengan kawannya yang bernama Farhan. Dibawah ke-otoriter-an ayahnya yang menginginkan anaknya agar bisa menjadi insinyur dan membanggakan keluarga, padahal Farhan tidak begitu menyukai dunia teknik, dia lebih menyukai dunia fotografi dan memang disitulah bakatnya. Melihat hasil karya foto-foto Farhan, Punshuk Wangdhu menasihatinya agar dia menjadi fotografer saja. Dan benar! setelah mereka bertiga lulus, Farhan menjadi seorang fotografer profesional, dan dia begitu mencintai dan menikmati pekerjaannya itu.
Andaikan dia menjadi seorang insinyur dan bekerja di suatu perusahaan, mungkin dia tidak sebahagia menjadi fotografer. Itulah intinya.
Sekarang tinggal dipraktekkan ke dunia nyata, karena yang tadi semua itu cuma teori doang.
Alam, petualangan, struktur, lingkungan, seni, musik, dan uang.
mungkin sebagian kecil dari hal-hal yang gw senangi.
Menurut kalian, pekerjaan apa yang paling cocok untuk gw?
*Ckckck...terlalu berbelit-belit. Sebenernya gw gak terlalu menuruti paham ini atau paham itu, paradigma ini atau paradigma itu. Karena sesuatu yang paling bener di dunia ini ya cuma keyakinan lu sendiri, menurut gw.
Jalanin hidup yang penting bersyukur, dan senantiasa bermanfaat buat diri sendiri dan orang lain, gak peduli pekerjaan lu kayak apa.
Komentar
Posting Komentar