Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2010

Sepi

Hari Jumat lalu seharusnya gw dan temen-temen yang lain menyelesaikan Ujian Tengah Semester yang terakhir yaitu mata kuliah Kesehatan Kerj dan Analisis Resiko. Tapi paginya saat gw bangun tidur dan hendak belajar, tersiar kabar kalau ujian pada hari itu ditunda dikarenakan kondisi Gunung Merapi yang makin parah. Gw yang baru bangun langsung keluar dan semua sudah tertutup debu. Merapi kembali meletus saat itu dan radius zona tidak amannya dinaikkan menjadi 20 km dari puncak Merapi. Tidak lama setelah itu, tersiar lagi kabar ada keputusan dari Rektorat UGM bahwa kegiatan perkuliahan di UGM diliburkan seminggu dikarenakan situasi Merapi yang masih belum stabil. Dan setelah itu, banyak mahasiswa yang mengungsi ke kmpung halaman masing-masing. Ada yang dipanggil orantuanya karena khawatir, ada yang memang parno takut letusan merapi bakal melontarkan material-materil sampai ke Kota Jogja, dan lebih gilanya lagi ada yang Liburan . Tapi ada juga mahasiswa yang masih stay di Jogja memberikan

Merapi Eruption and Anything Beyond It

Gambar
(foto dari kompas.com) Setelah beberapa hari Gunung Merapi tidak menampakkan diri, akhirnya pagi tadi ia muncul dengan letusan barunya. Ya, Merapi sudah meletus beberapa kali semenjak hari Selasa lalu. Letusan tadi pagi menghasilkan awan panas yang lebih besar volumenya daripada letusan-letusan sebelumnya. Semoga tidak ada korban jiwa karena semua warga sudah diungsikan ke posko2 pengungsian. Daerah Jogja sudah 2 hari ini terselimuti debu dari letusan Merapi. Semua jalan, rumah-rumah, pos polisi terlihat putih tertutup debu vulkanik. Orang-orang harus menggunakan masker untuk keluar rumah agar debu-debu vulkanik berdiameter +/- 0,025mm yang beterbangan tidak menganggu pernafasan. Jangan kira debunya sedikit, ketebalannya bisa mencapai 1 cm menutupi jalan Kaliurang! Orang-orang di pinggiran jalan menyiraminya agar debu-debu tersebut tidak beterbangan dan masuk ke pernafasan. Gw gak kepikiran bisa sampai separah ini. Gara-gara Merapi yang jaraknya sekitar 20km dari Jogja meletus, dam