Postingan

Menampilkan postingan dari 2011

Tentang Kuliah dan Fungsinya

Kali ini gw akan berbagi pikiran dengan para pembaca sekalian melalui tulisan yang cukup panjang (bagi gw). Akan lebih nikmat bila ditemani secangkir kopi dan sebatang kretek favorit. Ups , karena gw sudah berhenti merokok, jadi gw siapin kopinya aja ya. Gw bukan mau ceramah atau menggurui atau apapun lah yang semacamnya, tapi hanya ingin berbagi dan bertukar pikiran saja demi kelangsungan hidup yg lebih baik. :) Enjoy! Sebentar...gw bingung mau mulai darimana... Ummm...oke, kita mulai dari pertanyaan pendek ini, "Untuk apa sih kuliah???" Dan mungkin jawaban orang bakal berbeda-beda. Salah satunya yang paling umum adalah, "Ya buat nyari ilmu lah, ilmunya buat nyari kerja, biar bisa dapet uang untuk hidup..." Dulu jawaban gw juga seperti ini. Tapi setelah gw 2 tahun lebih sedikit menjadi mahasiswa dan merasakan bagaimana yang namanya perkuliahan itu, gw ganti jawaban gw! Meskipun gw belum pernah ngerasain yang namanya nyari kerjaan, tapi gw merasa apa-apa yang

Missing Something Never Happened

I like the feel of your name on my lips And I like the sound of your sweet gentle kiss The way that your fingers run through my hair And how your scent lingers even when you're not there And I like the way your eyes dance when you laugh And how you enjoy your two hour bath And how you convinced me to dance in the rain With everyone watching, like we were insane But I love the way you love me Strong and wild, slow and easy Heart and soul, soul completely I love the way you love me I like way that you sing sweet and low When they're playing our song on the radio And I like the innocent way that you cry At old time movies you've seen hundreds of time But I love the way you love me Strong and wild, slow and easy Heart and soul, soul completely So listen to me and I could list a million things I'd love to like about you But they all come down to one reason I could never live without you Gw tiba-tiba rindu. Lagu ini membuat gw tiba - tiba rindu. Rindu akan sesuatu yang belum

Over-expected, Super-confident, & Hyperbolic-dreaming

A summer day is passing by, the setting sun is shining down on your face Together we're hand in hand looking at the golden sky How much I was waiting for this moment, it's been so many nights without you Wishing only that it would last forever more You are the only one to make my dreams come true, I never thought that it could be so real Now I believe that it was meant to be cos I found you here by my side Oh I wanna be the one to show your smile to the world, so that your loneliness would fade away Whatever comes today I'll be there for you, let me give you happiness for tomorrow For so many days you've been gone I know that you were going after your dreams Although we were far away, always hoped your dreams would shine Used to think about your smile every night as I cried myself to sleep and My love for you is now stronger than ever before You are the only one to bring me joy in this world, I always wanna have you in my life Now I believe that it was m

Tuhan Maha Tahu

Seperti bintang yang bertaburan di penjuru langit. Seperti bulan dan matahari yang tak pernah bertemu. Hanya sinarnya yang menyilaukan dan auranya yang menginspirasi. Namun tidak seruas jari pun kulit ini bisa betemu dengan kulitnya... Bersyukur Tuhan menciptakan bola mata sebagai perantara untuk menikmati, dan kelopaknya sebagai pengingat yang responsif, bahwa bersabar dan berusaha itu penting! Lebih penting daripada berkhayal sebelum tidur!! Setiap bidadari memiliki keindahannya sendiri - sendiri. Dari ujung rambut, dahi, bibir, jari hingga ujung kuku kaki. Dari kecerdasan, gerak-gerik, tutur ucap, sampai ujung hatinya. Setiapnya memiliki kombinasi yang indah, meskipun relatif. Kombinasi mana yang cocok untuk pribadimu? Tuhan Maha Tahu...

Cuma Sebuah Lamunan

Kadang-kadang Gw melamun, di antara pantulan terik sinar matahari, dibawah pohon rindang, di atas meja kayu, di dalam kamar kost, di atas kapal laut, di kursi kereta api, di ruang tunggu bandara internasional, di puncak gunung, dimanapun... Setelah menikah nanti (InsyaAllah), Gw gak mau beli rumah apalagi menetap. Gw mau keliling Indonesia dan keliling dunia bareng istri Gw.  Nomadic Lifestyle . Pindah dari suatu tempat ke tempat lain, mengunjungi tempat-tempat yang belum pernah kita sentuh, membuka mata lebih lebar, mencari jalan keluar dari setiap masalah di perjalanan, bulan madu di berbagai tempat di dunia! Kalau uang habis, ya kerja lah, dimana saja kita berada pada saat itu. Menikmati apa yang Andrea Hirata bilang "saripati hidup". Menarik, bukan?! Seperti yg dilakukan juga oleh Tony & Maureen Wheeler, kita juga bakal ambil foto berdua setiap kali ulang tahun perkawinan kita. Di pelosok hutan belantara di Kalimantan, di puncak gunung Semeru, di air terjun St. Ange

Harapan

Assalamualikum Wr. Wb. Sudah lama rasanya tidak bersua dan mengurusi blog ini. Sebenernya banyak cerita yang mau Gw taro disini dari mulai liburan kemarin SMTV Trip yang sudah direncanakan berbulan-bulan untuk balas dendam atas seluruh kepenatan semester 4, sampai nasib KMTS yang sedang dalam fase "ganti kulit". Mood dan banyaknya kegiatan lagi-lagi menjadi alasan primer Gw. Gw gak pernah bergairah lagi untuk menulis setelah semester 5 kuliah Gw dimulai. Rasanya banyak banget kegiatan yang bakal Gw jalanin di semester 5 ini, padahal semester 5 baru dimulai. Mungkin karena pikiran-pikiran Gw yang terlalu jauh dan mengada-ada yang terkadang membuat Gw merasa sudah seperti orang palins sibuk sedunia. Tapi dibalik itu, Gw cukup bersemangat karena banyak harapan-harapan baru yang muncul di semester 5 ini. Perubahan harus dimulai! ke arah yang lebih baik tentunya. Dari berbagai obrolan dengan teman-teman di kampus. Kita banyak sepakat dalam berbagai hal dan memiliki beberapa vis

Journey to The East (Cerita Perjalanan Backpacking Flores) - 2

Gambar
sambungan dari :  Journey To The East (part 1) Journey To The East (part 3) Kamis, 27 Januari 2011 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Nasi Bantal Jam 06.30 kami udah bangun dan langsung denger pengumuman untuk penukaran tikket dengan sarapan pagi sudah bisa dilakukan dengan menghubungi ABK di pantry . Segera kami beranjak kesana karena perut sudah lapar. Setelah menukarkan tiket da mendapatka 1 kotak + 1 minum gelasan per orangnya, kami langsung kembali ke lapak kami. Yang ngambil makanan biasanya cuma 2 orang aja, waktu itu Gw dan Kicol, kadang-kadang masih ada yang tidur jadi kalo gak diambil buru-buru nanti penukaran tiketnya ditutup. Ternyata si Ucup ibarat perokok, dia itu penidur berat. Tiket-tiket Mbak Selly, Elis dan Oma pun sekalian Gw dan Kicol yang ambilin biar gak repot. Kami memang tidak terlalu berekspektasi terlalu tinggi dengan makanan di dalam kotak itu. Yah, namanya juga gratisan. Ternyata isi

Kutilang Rinjani

Aku ragu mulai darimana... Hidungnya 45 derajat seakurat penggaris siku-siku Bibir bawahnya lembut melengkung anggun tiada tara Sebaris gigi seri sempurna mengintip malu-malu kucing Dagunya bertumpu indah di telapak tangan Pupilnya bergerak sopan senada dengan pakaiannya Mahkotanya menari indah, bagaimanapun arah putaran bumi Lehernya seputih susu, setinggi menara Pisa Singkatnya... Sherina Munaf edisi ramping! *Syair ini ter- ceplos begitu saja saat melihat bidadari yang membuat lupa diri...   http://www.f(uck)book.com/photo.php?fbid=1947951583046&set=a.1621794829331.80402.1370256557&type=1&theater  

Menyadari Keadilan

Seorang pemuda terpojok, jantungnya terpompa sampai ke lantai sembilan gedung sekolah. Matanya berkedip sembilan ratus kali dan masih tidak percaya. Kabar kurang manis datang dari tanah asalnya. Untungnya bukan undangan kawinan yang berisi gambar kurang sopan lengkap dengan cemo'ohan orang beradab. Kain merah muda menciut mencumbu lembut bagian putihnya. Lebih dekat dari ukuran jari kelingking bayi yang baru lahir. Lebih ramping agak sepundak melempar senyum seperti biasa. Senyuman setajam pisau dapur menyobek tipis lapisan hati. Tidak lebih dari 3 gambar sudah membuatnya hampir mati kehabisan darah. Rembulan pergi dicuri malam. Tinggalah angin dan hujan beserta jangkrik-jangkrik mengetuk dalam hatinya. Sedalam-dalamnya 7 lapisan bumi. Hanya untuk memberi tahu bahwa masih banyak bintang berkilau bak intan kelak akan datang. Hanya jika kelopak mata hatinya mampu terbuka lebih lebar dan kedua kakinya lebih kuat untuk berlari mengejar lukisan-lukisan buatannya sendiri. Sebegitu

Nona

Untuk nona disana, yang entah sedang apa Andai dapat kudefinisikan makna hakiki dari keindahan, pastilah dirimu yang aku jadikan jawaban. Andai pelangi kehilangan warnanya, pastilah dirimu yang mencurinya. Andai diriku ini merasa bahagia, dadaku menggema, pipiku merona, dan bibirku tak bisa berucap apa-apa, pastilah dirimu penyebabnya. Karena sungguh, nona senja tak pernah indah tanpa pelukanmu, langit tak secerah saat kau di sampingku, dan bumi terlalu luas untuk kuarungi tanpamu. Maka setelah rumus-rumus ini, angka-angka ini Setelah "homogenitas"  ini, setelah kantung mata ini Setelah kelas-kelas ini, setelah program-program ini Setelah perjuangan ini, dan tentunya setelah kesendirian ini, Maukah kau berjalan bersamaku? Membasuh keningku yang cukup berkeringat, memijat lembut pundakku yang hampir salah urat mengusap rambutku dan hilangkan segala penat dan mengingatkanku jikalau waktunya shalat Kita lihat dunia dengan mata kepala kita, Kita me

Memang Seharusnya

"Namun, betapapun beratnya, aku tetap harus pergi. Kukuatkan perasaanku dengan mengingat bahwa Zinar dengan cara apa pun, takkan dapat kusaingi, dan A Ling punya setiap hak dan alasan yang masuk akal untuk memilihnya. Lagi pula republik telah merdeka lebih dari setengah abad. Setiap warga negara bebas menentukan dengan siapa ia mau kawin. Ini adalah cara membujuk diri dengan cara yang sebenarnya sangat memilukan. Namun, hanya itu pilihan yang kupunya untuk menerima keadaanku. Lelaki yang baik akan mendapatkan perempuan yang baik . Perempuan yang baik, akan mendapatkan lelaki yang baik, begitu ajaran pokok dalam agama yang kupeluk. Barangkali, aku tidak cukup baik untuk A Ling." Padang Bulan - Andrea Hirata Mumet, mumet, mumet banget sampai bingung gimana cara melukiskannya. Mungkin memang seharusnya...

Journey To The East (Cerita Perjalanan Backpacking Flores)

Gambar
"Kenapa gak sekalian aja kita ke Pulau Komodo, Cky?" Sms dari Philip beberapa minggu sebelum liburan semester membuat gw menjadi bimbang. Tapi emang dasar gw yang orangnya agak impulsif, tawaran tersebut langsung gw iyakan tanpa pikir panjang dengan segala kekurangan dan ketidaksiapan yang ada. Entah bagaimana gw juga gak tahu, dengan begitu saja gw membatalkan rencana awal perjalanan ke Pulau Sempu yang kira-kira lebih hemat biaya karena gw lagi nabung untuk perjalanan lainnya. Kayak "Call of The Wild" aja itu mah... "Berangkaaat..." Semenjak itu, gw mulai nyari informasi tentang perjalanan ke Pulau Komodo sebagai tujuan utama kami dan gw mulai menyusun beberapa rencana perjalanan juga menghitung budgetnya.  Gw dan temen-temen berencana melalui jalur darat dengan melompat-lompati beberapa pulau sampai akhirnya ke Labuan Bajo dan Flores. Namun beberapa hari sebelum keberangkatan, Philip ngasih kabar kalo ada tiket kapal Pelni dengan harga IDR 250.000 dari

Tentang Hitungan Berulang

Sekitar 2 minggu yang lalu gw kuliah Metoda Numerik, dan saat itu materinya adalah tentang Error, atau Persamaan no-Linear kalau gak salah. Nah, dari situ gw baru ngerti bagaimana kerja komputer atau sederhananya, alat hitung kayak kalkulator. Sebenernya komputer atau alat hitung itu lebih bodoh daripada manusia. Komputer hanya menjalankan apa yang sudah diperintahkan (baca:diprogram) oleh manusia sendiri. Tapi, hebatnya komputer itu, komputer lebih rajin ketimbang manusia. Gw gak akan bicara secara detail, tapi gw bakal bicara tentang apa yg pengen gw sampaikan aja, ok? Contohnya ketika menghitung suatu akar dari sebuah kurva persamaan, yang 2 variabelnya tidak diketahui di kedua sisi. Maka harus dilakukan hitungan secara iterasi , atau hitungan berulang-ulang agar didapatkan nilai yang paling mendekati saat jawaban terakhir dan jawaban sebelumnya dibagi hasilnya sama dengan 1.Sederhananya gini, ketika telah dihitung dengan langkah-langkah yang sesuai, didapat hasil 1,23450002. Lalu

Teorema Beton

Gambar
Terinspirasi dari : Blog kawan  http://schematicskehidupan.blogspot.com/   dan kuliah Teknologi Beton :D Jadi ceritanya beberapa hari yang lalu gw kuliah Teknologi Beton. Meskipun rada-rada ngantuk, setidaknya gw dapet sebuah pelajaran yg berharga. Beton, merupakan suatu bahan yang terbuat dari susunan air + semen + agregat kasar(kerikil) + agregat halus(pasir), dimana air dan semen berfungsi sebagai pasta yang merekatkan agregat halus serta agregat kasar. Semua bahan tersebut dicampur dan diaduk dengan proporsi tertentu lalu dicetak dan dibiarkan kering hingga semua komponen tersebut solid dan mencapai kekuatan maksimumnya untuk menahan beban setelah 28 hari (beton umumnya). Beton juga memiliki mutu yang bereda-beda berdasarkan kuat tekannya. Beton dengan mutu tinggi mempunyai kuat tekan yang tinggi juga, sebaliknya beton dengan mutu rendah memiliki kuat tekan yang rendah pula. Namun, beton mutu tinggi dengan kuat tekan yg tinggi memiliki sifat yang getas , sehingga regangannya ti

Cerita Perjalanan Backpacking Bali-Lombok (lanjutan)

Gambar
Baiklah teman-teman pembaca yang budiman, pertama-tama izinkan saya meminta maaf atas keterlambatan penerbitan jurnal lanjutan gw kali ini. Mungkin kalo diizinkan beralasan, ini semua karena mood yang angin-anginan datangnya ditambah waktu dan kesibukan-kesibukan yang begitu menumpuk di kampus. Namun akhirnya sesuai janji, lanjutan daripada jurnal backpacking ke bali dan lombok tetap akan gw terbitkan meskipun itu sudah terlihat basi :p Oke, langsung saja, mudah2an tetap semangat dan antusias membacanya. Enjoy! Lanjutan dari : Cerita Perjalanan Backpacking Bali-Lombok (Bali Series) World Cup On The Water Setelah mencari-cari taksi, akhirnya kita mendapatkan taksi dan tawar boleh tawar harga taksi untuk mengantar kita ke Pelabuhan Lembar adalah IDR 220.000 . Kalo dibagi 3 kira-kira 73ribuan, agak mahal sih tapi gakpapa lah soalnya sudah sore dan kita harus menuju ke Lombok hari itu juga sedangkan angkutan yg menuj langsung ke Pelabuha Lembar dari Kuta tidak ada. Gak pake basa-bas

Mati Rasa

Senyuman itu, pola pipi yang menariknya, bibir indah lembut memukau. dahi yang bersih, membiarkan cahaya matahari bebas memantul Sepasang bola mata yang biasa, khas Indonesia. tidak terlalu semampai, tidak. bersayap pun tidak...apalagi Wajahmu, aku mati rasa ...

Angin Teman Sejati

Begitu banyak kesempatan telah berlalu, Sebut saja di atap loteng di malam itu, hanya berteman angin, aku menengadah menikmati langit bertabur bintang... Atau mungkin didalam kereta menuju Yogyakarta, lagi-lagi berteman angin, aku melayangkan pandangan keluar jendela, menikmati mentari tenggelam dibatas cakrawala... Atau mungkin saja di puncak gunung Gede kala itu, Mentari baru saja terbit menyapa saat aku terbangun dari tidurku yang lelap dan dingin diselimuti angin... Hmmm... Atau ketika KM Awu berlayar meninggalkan pelabuhan kota Bima, angin yang kencang memaksaku menarik jaket untuk keluar menikmati kontur pulau Sumbawa yg sangat sangat alami... Atau mungkin saja saat senja semakin merona dan kalong-kalong mulai berterbangan mencari makan di pulau Kalong, masih berteman angin, aku menikmatinya sambil meneguk segelas sopi di anjungan perahu.. Bahkan malamnya saat Tuhan menganugerahkan jutaan bintang di jagad langit sehingga seakan Flores memiliki Planetarium baru, aku hanya bernyany

Cerita di Kala UAS

Kejadiannya ketika bberapa hari lalu saat ujian Dasar-Dasar Perencanaan Transportasi. Obrolan yang biasa dilakukan mahasiswa ketika sesaat setelah keluar dari ruang ujian dan bertemu dengan teman seperjuangan, Cilacap   : "Gimana, mbos? bisa nomer 3 tadi?" Jakarte'   : "Buset dah, gw ngisi asal-asalan tadi...Kagak belajar yang barusan ntu gw.." Cilacap  : "Lah, kamu kan bisa liat slide pak dosen dari ipod mu yang baru?" Jakarte'   : "Kagak dah, emak gw beliin ginian buat belajar, bukan buat contek-contekan.. "  Agak lugu sih memang, tapi gw rada' tersentil aja ngedengernya. Dan sekali lagi gw terkagum akan peran orangtua yang begitu penting dalam mendidik anak. Di jaman modern kayak gini, udah gak susah lagi kalo mau menyampaikan pesan ke teman yang jaraknya ratusan kilometer entah dimana. Mau internetan juga bisa dimana aja, segala informasi dari seluruh penjuru dunia bisa langsung didapetin hanya dengan memencet beberapa tombol