Postingan

Menampilkan postingan dengan label life

Nyantoso (Re: Mensucikan Diri)

Gambar
Kau guncangkan hatiku, ku guncangkan malamku   Gelas-gelas beling berdenting   Bangku-bangku kayu bersorak   Tubuhku mati rasa, kecuali untuk bergoyang Dan perih ini hilang dalam semalam, Namun kembali sampai sekarang. --------------

"The Most Dangerous Species on Earth", they said...

Gambar
Sometimes i just dont understand why doing something good is not a good thing from different perspective. Like, for me it is good, but they think it is not. And then they hate me. And i feel guilty. I feel guilty for something i did that i thought is good, but apparently is not good for everyone else. Maybe our expectations were built by what someone did to us. Then we blame him/her when something is different from our expectation. Then we hate him/her because of it, even though he/she did something good to us. But just because our expectation is failed, we blame him/her and hate him/her forever. We are all expecting for something. Something big or something bigger, something good or something better. When something is below our expectation, we probably will be so down. It is okay, its natural... But, i think you can't just blame someone for not fulfilling your expectations. It is not fair... you can not always control everyone, but you can control your expectations. Well......

Kecuali Satu Hal

Setidaknya ada suatu saat yang paling aku tunggu Di dalam sibuknya orang-orang dan padatnya kendaraan Hidungmu menari di atas bahuku Saat kuceritakan sialnya nasibku selama ini Untuk beberapa saat dunia ini menjadi sangat kecil Lalu kita mengelilinginya dalam semalam Kegelisahanku mengalir di antara wangi rambutmu Dan semuanya melebur kecuali satu hal Lalu kita menertawakan sialnya nasib kita Sebelum kemudian air mata mengalir di dadaku Sebelum kemudian kau tampar pipimu sendiri Sebelum kemudian aku pergi Dan kita tidak bertemu kembali

Note About 2017

To the cold of winter breeze and the warm of snowfall To every words that have been spoken and hurting more and more To Ariana and Nathan that have explained it a year before Let it stays where it belong We are evil until we sing a song To the promise, reversed promise To the night call and flight distance between it To all the places that still staying in my dream What are men to time and chance? To all of kindness and every possibilities To all the time that have been given to me You dont know me. You just dont know me yet. To fireworks and laser and papers To a dense tropical forest and a kindness of a man To a clear sky after long heavy rain To the sound, that recalls my memory and keeps me young To something, that i just could make it To every one, that made me to taste it To all of my friends hanging above the clouds To all the wedding invitations that i could/nt attend To Kelana... and all the patient To Eric, Paul, Billy and Pat To my self... my very true ...

Another Cheesy Thing

Do you ever feel happy? You smile, then you laugh. You laugh more, then suddenly tears coming down your cheeks. I cannot explain how it feels. But, its kinda storm, or like some astronomical things crashing each other. Its like skydiving without parachute. You blend it all... excited, worries, guilty, disappointed, happy, just blend it all... You see that happy faces... you feel their smile. You laugh their jokes. You kinda be around them. And you feel happy. In the same time. Precisely the same time, you lose it. You have just fuckin lose it. Totally lose it. You are far far away behind Saturn. Like thousand lightyears, million, billion goddamnit.. Happiness is bullshit. You feel it but it's bullshit. You are just fucked up. Fucked up for more than 7 years goddamnit. You are lost in Gargantua. Your time dimension has been stretching while you still consider she's the one and only, proper and pretty, to be the queen of anything in your simple house, near your parent's...

Persimpangan

Mungkin, lebih baik tidak ada pilihan sama sekali daripada memiliki banyak pilihan, tapi tidak tahu mau memilih yang mana. Hidup ini penuh pertanyaan. Lalu kita dipaksa membuat jawaban-jawaban. Sementara waktu terus berjalan. Jadi maksudnya apa? Semesta itu pikiran dan hawa nafsu. Luas sempitnya tergantung itu. Lalu hidup ini bukan untuk dipertanyakan, melainkan untuk dijalani, dan dihadapi. Sampai disini, sudah mengerti?

Situasi Saat Ini...

Ini seperti... hmmm... situasi dimana kamu akhirnya menemukan apa yg selama ini kamu cari. Setelah selama ini kamu menjelajah dan memilah milih, akhirnya kamu berhenti padanya. Namun ia ada di seberang sana dan belum dapat kau genggam. Kalian dipisahkan oleh jurang yang entah berapa jauh jaraknya. Pikirmu saat ini, dialah yg selama ini kamu cari saat pertama kali kamu melihatnya. Meskipun belum sekalipun kamu menyentuhnya. Untuk menyentuhnya, kamu harus melompati jurang itu dan sampai disana. Namun yg terjadi adalah kamu masih ragu apakah jarak itu bisa kamu raih dalam sekali lompatan terbaikmu atau tidak. Karena kalau tidak sampai, jurang itu dalam sekali. Semakin hari perasaanmu meyakini kalau jarak itu semakin dekat, namun dalam waktu yang bersamaan, ketika kamu siap melompat, jarak itu kembali menjauh. Seperti fatamorgana. Dilematis. Kamu tidak mau pergi, karena tau betapa sulitnya selama ini menemukannya. Pada akhirnya kamu melatih fisikmu. Mempersiapkan lompatan terbaik. Sam...

Kamu Seperti...

Kamu seperti negeri-negeri yang ingin kujelajahi. Seperti aurora di bumi utara. Seperti gurun di Afrika. Seperti laut yang menjadi danau...atau sebaliknya. Padahal bintang-bintang di langit Flores merindukanku. Senja di Belitong dan batu-batunya yang besar berpantun ria ingin memelukku. Bahkan orang-orang Mentawai generasi terakhir berteriak menyebut namaku. Kamu seperti setiap tembakau yang tiada henti kuhisap. Tembakau khas Indonesia, yang digiling halus bersama cengkeh-cengkeh pilihan, di tanah-tanah yang tinggi. Padahal paru-paruku berontak. Anak istriku berteriak. Mereka berhak atas nafas-nafasku itu. Kamu seperti musik yang ingin kumainkan. Seperti lagu yang ingin kulantunkan. Seperti film yang ingin ku-sutradarai. Seperti buku yang ingin kutulis...dan waktu-waktu yang diperlukan bersamanya. Padahal aku seorang insyinyur medioker, yang takluk pada standar, yang probabilitasnya agak tinggi untuk dapat menyuap nasi, atau apapun yang dibutuhkan perut ini. Kamu s...

Saat Ini dan Yang Belum Kuceritakan

Gambar
Hai... apa kabar? Sepertinya sudah lama tidak cerita di sini. Belakangan blog ini isinya cuma beberapa sajak-sajak picisan tentang cinta rombeng dan sebagainya yang mungkin sekiranya bisa dicukupkan dahulu. Karena kebanyakan memble juga tidak baik bagi kesehatan. Anyway, setelah sekian lama gw tidak menemukan mood yang baik untuk bercerita di sini, maka saat ini izinkanlah abang bercerita kembali... B-) Gw mau cerita dulu tentang kelulusan gw menjadi seorang sarjana teknik sipil setelah 4 tahun 4 bulan menempuh lika liku kehidupan di Yogyakarta. Kalau ditanya tentang perasaan, tentu akan gw jawab sangat senang. Mengingat apa yang telah dilalui selama di Yogyakarta sungguh suatu perjalanan hidup yang begitu berharga. Padatnya jadwal kuliah, ribuan tugas besar, sibuknya belajar ujian, sampai gw benar-benar dibuat hampir masuk ‘rumah sakit’ gara-gara Tugas Akhir alias skripsi gw yang lama kelarnya.

Kubus Laknat

Gambar
Kubus ini terbuat dari persamaan kuantum tentang waktu dan kecepatannya. Kadang waktu bergerak cepat, lebih sering bergerak lambat. Bagaimana kita menikmatinya. Pagi, siang dan malam rupanya tak ada beda bagi mereka Mereka yang menganggap dirinya gerombolan singa, padahal hanyalah sekumpulan 'munyuk' belaka. Mereka terkapar pulas dalam naungan kipas angin yang bergerak ke kanan dan ke kiri Sementara di luar, orang-orang sedang sibuk berdiskusi tentang teh yang akan diseduh tentang mangga yang mulai sering jatuh atau tentang rindu yang masih utuh Di kubus laknat, satu juta komentar terbuat mulai dari hitamnya Ahmad, sampai tentang bidadari yang lewat. Di kubus laknat, orang-orang tak bisa pergi tertarik gravitasi, atau sekedar mencari penawar sepi. Laskar Merah pun mulai berdatangan. Siap berperang, melawan dedaunan yang jatuh dan ranting-ranting yang telah rapuh. "mereka hanya pantas di neraka!" teriak Laskar Merah sambi...

Dust In The Wind

Gambar
Tuhan memiliki cara tersendiri untuk memberikan petunjuk agar kita sadar akan keberadaan-Nya. Tugas kita sebagai manusia adalah membaca petunjuk-petunjuk tersebut. Bagi mereka yang mengerti, mereka akan menemukan-Nya di manapun, dan kapanpun. Aku menemukannya di sini. Di hadapan angkasa dan gunung-gunung yang berukir. Di ujung telunjuk bumi, yang menunjuk ke arah langit. Di tengah samudera, yang tak terhingga. Betapa kecilnya kita di antara semua ini. Bagaikan debu di antara angin. Pendakian gunung seharusnya merendahkan hati. Bukan sebaliknya.

Siapa Sangka?

Gambar
Seseorang pernah bilang kalau   jodoh itu adalah kesempatan bertemu dengan kesiapan .  Bisa jadi! Bayangkan saja, sudah 22 tahun lebih tinggal di Indonesia dan sudah hampir 4 tahun kuliah di Yogyakarta, selama itu gw belum juga sempat menggapai puncak gunung Merapi. Padahal kalau lagi musim cerah, setiap pagi Gunung Merapi terlihat 'kekar' dengan urat-urat aliran laharnya disinari sinar mentari terlihat dari kampus gw. Kesempatan pertama gw untuk mendaki Gunung Merapi itu sekitar 4 tahun lalu. Waktu itu selepas pengumuman kelulusan, gw sama teman-teman SMA berangkat dari Bogor naik kereta ke arah Solo untuk bermalam di rumah pamannya temang gw sebelum besoknya mendaki Gunung Merapi. Sayangnya kondisi badan gw kurang fit saat itu, tapi gw tetap nekat berangkat. Alhasil, kondisi badan gw semakin buruk karena bejubel  di dalam gerbong kereta ekonomi selama hampir 14 jam lebih. Badan lemes, kepala pusing, masuk angin, ditambah tidur posisinya gak jelas. Masih i...

Dahlia, Endomondo dan Kenaikan Harga BBM

Gambar
Perjumpaan pertama gw dengan Dahlia kira-kira sekitar 6 bulan yang lalu. Waktu itu gw sengaja pulang ke Bogor karena ada sepupu gw yang jauh-jauh datang dari Medan udah lama gak ketemu. Waktu itu juga gw sekalian mau ngurusin KTP yang sudah habis masa berlakunya. Setelah 2 hari berada di rumah, gw baru menyadari keberadaan sepeda lipat berwarna merah ini teronggok di garasi. Sudah dari semester awal kuliah gw memimpikan untuk punya sepeda lipat yang flexible dan bisa dibawa kemana-mana. Namun apa daya tabungan tiap semester selalu terkuras buat mengobati penat dengan jalan-jalan. Sampai akhirnya gw melihat 'si merah' ini dan langsung jatuh cinta pengen langsung gw pinang dan gw angkut ke Jogja. Setelah having a conversation  sama Ibu dan Papah, akhirnya gw pasang muka memelas dan minta ijin untuk bawa ini sepeda ke Jogja. Sepeda itu biasa dibuat papah olahraga dan ke warung katanya, tapi gak sering-sering amat. Awalnya mereka gak ngebolehin. Tapi pas hari H saat dimana...

Self Monologue

“Menurut gw sih, umur segini udah bukan fasenya lagi nyari ‘pacar’, bung! Udah saatnya berpikir matang supaya dikemudian hari tidak menyesal. This is for the rest of my life. I’m talking about ‘partner of life’ , bung! Jadi bukan main-main lagi, harus dipikir matang-matang...” “Pake audisi gitu ya? Kayak Amer*can Idol gitu?” “Yaaah..kurang lebih begitu lah...hahaha... Ya enggaklah! Ya lu seleksi sendiri dari berbagai kriteria. Kasarnya begitu. Misal penampilan, pendidikan, latar belakang keluarga, sifat, kebiasaan, hobi, bahkan zodiak dan shio!” “Ya ampun sampe segitunya...” “Gw seriusan, bung! Nanti dari beberapa kriteria itu seorang cewek pasti punya nilainya masing-masing. Nah, nanti tinggal dipilih mana yang kira-kira nilainya itu masuk passing grade yang udah lu tentuin sebelumnya. Misal lu mau istri dengan kriteria penampilan 70, pendidikan 30, hobinya berkuda, dan lain-lain kombinasinya terserah lu sendiri, tiap orang kan punya selera masing-masing” “Kal...

Mimpi Masa Muda

Gambar
“Kami jelaskan apa sebenarnya tujuan kami. Kami katakan bahwa kami adalah manusia-manusia yang tidak percaya pada slogan. Patriotisme tidak mungkin tumbuh dari hipokrisi dan slogan-slogan. Seseorang hanya dapat mencintai sesuatu secara sehat kalau ia mengenal obyeknya. Dan mencintai tanah air Indonesia dapat ditumbuhkan dengan mengenal Indonesia bersama rakyatnya dari dekat. Pertumbuhan jiwa yang sehat dari pemuda harus berarti pula pertumbuhan fisik yang sehat. Karena itulah kami naik gunung.”  - Soe Hok Gie Kutipan barusan adalah kata-kata yg dilontarkan Soe Hok Gie untuk meyakinkan teman-temannya tentang tujuannya mengadakan kegiatan pendakian ke gunung Semeru. Dan, menurut gw inilah seharusnya alasan yg paling bijaksana untuk menjawab pertanyaan, "Ngapain sih lu naik gunung?". Bukan karena pengen terlihat keren, gengsi, atau apapun yg sejenisnya... cih! Tapi yg mau gw ceritakan berikut ini adalah alasan 'kenapa naik gunung' versi gw sendiri. K...

Hasrat

Sejak beberapa jam yang lalu awalnya gw semangat buat ngerjain tugas kampus yang sudah mendekati deadline . Setengah jam setelah itu, gw tergoda untuk masuk ke dunia maya. Singkat cerita, sampai saat gw menulis postingan ini, gw masih baca-baca, lihat-lihat dan menikmati postingan  blog  anak-anak ISI (Institut Seni Indonesia) dan FSRD (Fakultas Seni Rupa dan Desain) ITB. Isinya mungkin agak-agak ngawur dan eksentrik. Tapi gw malah tertarik dan girang sendiri menikmati karya-karya dan tulisan mereka. Dari mulai lukisan, foto, multimedia artwork , sampai puisi. Bener-bener inspiring! Lambat laun gw mulai bertolak dari tugas dan omong kosong itu. Seluruh energi terfokus untuk mencermati semua karya anak-anak ini. Tiba-tiba obsesi masa lalu gw untuk kuliah di FSRD ITB menyeruak tak beraturan. Oh Tuhan, Aku jatuh cinta pada karya seni! Gw seakan memahami setiap karya anak-anak itu. Gw seakan-akan kenal dengan mereka semua. Gw seakan-akan satu kampus dengan mereka se...

Journey To The East (Cerita Perjalanan Backpacking Flores) - 3

Gambar
Sebelumnya, mohon maaf sebesar-besarnya untuk teman-teman yg berulang-ulang menagih lanjutan cerita ini. Maklum, blogger  amatiran kayak gini nulisnya tergantung mood  dan situasi. Hehehe... Tapi janji tetaplah janji, jurnal ini akan tetap gw selesaikan sampai kapanpun itu. Baiklah, tidak usah berlama-lama. Mudah-mudahan masih antusias dan bersemangat. Jangan lupa kopi dan kudapannya. Enjoy! Sambungan dari : Journey To The East (part 1) Journey To The East (part 2) Philip dan teman-teman barunya Seharian penuh kami manfaatkan untuk beristirahat dan mengakrabkan diri dengan orang-orang dirumah Mbak Selly. Mereka adalah keluarga besar dengan banyak sekali anak-anak seumuran SD dirumahnya. Kami pun berkenalan dengan bapak Stefanus, kakaknya Mbak Selly yang akan membantu kami mencarikan mobil sewa untuk ke G.Kelimutu besok harinya. Bapak Stefanus adalah seorang sopir “Oto” alias sopir truk yang sudah terbiasa berkendara bolak-balik Ende – Labuan Bajo. Dia bilang...

Antara Musik & Wanita

Salah satu hal yg bisa membuat gw nyaman, tenang dan relaks dari masalah – masalah yg gw hadapi adalah musik. Entah bagaimana skemanya, seperti ada sesuatu yg masuk dari kuping gw sampai ke hati, dan memperbaiki segala hal yg bermasalah di dalam sana. Pada dasarnya gw seneng semua jenis aliran musik, dari mulai pop , rock , metal sampai ke dangdut, dari mulai hiphop, RnB, sampai ke progressive . Gw seneng semuanya, tapi dengan catatan, musik itu ‘nyaman di hati’. Maksudnya, dari setiap jenis aliran musik yg gw sebutin barusan itu kan pasti banyak tuh produk musiknya, nah musik yg paling nyaman di hati gw itu lah yg gw senengin. Contohnya kalo ada 2 musik dengan jenis aliran yg sama, rock misalnya. Ada lagu rock yang gw seneng, ada juga lagu rock yg gw gak seneng. Tergantung dari tingkat kenyamanannya di telinga dan hati gw. Meskipun suara musiknya keras, tapi kalau harmonisasinya menyentuh hati gw, itulah musik yg gw senengin. Terus bisa juga ada musik yg kebanyakan orang lain t...

Memulai Hidup Sehat

Tadinya postingan kali ini mau gw keluarkan sesaat setelah ujian akhir semester kemarin. Namun karena hal-hal tertentu jadinya tertunda dan akhirnya baru bisa di posting saat ini. Gw cuma mau cerita tentang sesuatu yg sudah sering Mario Teguh atau motivator2 lain bicarakan. Yaitu tentang "Kejujuran". Jadi alhamdulillah ujian semester 5 kemarin gw kerjakan dengan jujur . Yah, meskipun ada 2 mata kuliah yg sedikit tidak jujur ngerjainnya (kalo orang jawa bilang ngepek alias nyontek), tapi setidaknya gw merasa ada perbaikan di dalam diri gw... ke arah yg lebih baik tentunya. Mengingat pada semester-semester sebelumnya gw begitu tidak peduli dengan hal seperti ini. Yang gw pedulikan hanya bagaimana caranya supaya nilai gw bagus dan gw meng-halal-kan segala cara pada waktu itu, meskipun terkadang gw gak bisa berkutik juga gara-gara pengawasnya sangat profesional. Entah ada wahyu darimana tiba-tiba saja gw memutuskan untuk memulai hidup sehat . Gw punya temen sekelas yg selam...

Tentang Kuliah dan Fungsinya

Kali ini gw akan berbagi pikiran dengan para pembaca sekalian melalui tulisan yang cukup panjang (bagi gw). Akan lebih nikmat bila ditemani secangkir kopi dan sebatang kretek favorit. Ups , karena gw sudah berhenti merokok, jadi gw siapin kopinya aja ya. Gw bukan mau ceramah atau menggurui atau apapun lah yang semacamnya, tapi hanya ingin berbagi dan bertukar pikiran saja demi kelangsungan hidup yg lebih baik. :) Enjoy! Sebentar...gw bingung mau mulai darimana... Ummm...oke, kita mulai dari pertanyaan pendek ini, "Untuk apa sih kuliah???" Dan mungkin jawaban orang bakal berbeda-beda. Salah satunya yang paling umum adalah, "Ya buat nyari ilmu lah, ilmunya buat nyari kerja, biar bisa dapet uang untuk hidup..." Dulu jawaban gw juga seperti ini. Tapi setelah gw 2 tahun lebih sedikit menjadi mahasiswa dan merasakan bagaimana yang namanya perkuliahan itu, gw ganti jawaban gw! Meskipun gw belum pernah ngerasain yang namanya nyari kerjaan, tapi gw merasa apa-apa yang...