Kecuali Satu Hal
Setidaknya ada suatu saat yang paling aku tunggu
Di dalam sibuknya orang-orang dan padatnya kendaraan
Hidungmu menari di atas bahuku
Saat kuceritakan sialnya nasibku selama ini
Untuk beberapa saat dunia ini menjadi sangat kecil
Lalu kita mengelilinginya dalam semalam
Kegelisahanku mengalir di antara wangi rambutmu
Dan semuanya melebur kecuali satu hal
Lalu kita menertawakan sialnya nasib kita
Sebelum kemudian air mata mengalir di dadaku
Sebelum kemudian kau tampar pipimu sendiri
Sebelum kemudian aku pergi
Dan kita tidak bertemu kembali
Komentar
Posting Komentar