Akhir-akhir ini, gw sering banget ngucapin "iya po?" Gak tau kenapa, cuma kayaknya enak banget dimulut kalo ngomong kata kata "iya po?" biasanya kata-kata ini gw keluarin kalo ada yang mengeluarkan statement atau pernyataan lain, dan agak kurang yakin dengan pernyataan itu bahkan gak tau. Maka setiap dalam situasi seperti itu telinga gw mentransfer semuanya ke otak dan memproses-nya, secepat kilat input langsung terkirim ke lidah dan keluar ucapan, "iya po??" dengan nada yang agak dipanjangkan pada bagian akhirnya. Aduh enak banget deh.. Fyi : "iya po?" itu artinya kalo dalam bahasa Indonesia (karena itu dari bahasa Jawa) mungkin sama kayak "iya apa?", atau "iyakah?", atau mungkin "masa sih?" dan lain-lain untuk meyakinkan si pemberi pernyataan karena si penanya kurang yakin atau tidak tahu dan tidak percaya.. *iya po?? tenane'?? Contoh kasus : Seseorang : "Eh, gw baru beli baju,celana, tas dan mace...
Baiklah teman-teman pembaca yang budiman, pertama-tama izinkan saya meminta maaf atas keterlambatan penerbitan jurnal lanjutan gw kali ini. Mungkin kalo diizinkan beralasan, ini semua karena mood yang angin-anginan datangnya ditambah waktu dan kesibukan-kesibukan yang begitu menumpuk di kampus. Namun akhirnya sesuai janji, lanjutan daripada jurnal backpacking ke bali dan lombok tetap akan gw terbitkan meskipun itu sudah terlihat basi :p Oke, langsung saja, mudah2an tetap semangat dan antusias membacanya. Enjoy! Lanjutan dari : Cerita Perjalanan Backpacking Bali-Lombok (Bali Series) World Cup On The Water Setelah mencari-cari taksi, akhirnya kita mendapatkan taksi dan tawar boleh tawar harga taksi untuk mengantar kita ke Pelabuhan Lembar adalah IDR 220.000 . Kalo dibagi 3 kira-kira 73ribuan, agak mahal sih tapi gakpapa lah soalnya sudah sore dan kita harus menuju ke Lombok hari itu juga sedangkan angkutan yg menuj langsung ke Pelabuha Lembar dari Kuta tidak ada. Gak pake basa-bas...
we broke the rule, we broke the distance into the game that we both consent from one kiss to another kiss a kiss without any promises until we broke our broken heart and disappear like we had no start
Komentar
Posting Komentar